Meraih Berkah di Bulan DZULQA’DAH bersama Ustadz Dr.Suwardi Rosyid A, M.Pd.I
Gerakan Perempuan Mengaji pada bulan ini bertempat di Masjid Muhsin Ali RSI Siti Aisyah Kota Madiun. Dalam kajian ini mengambil tema meraih berkah pada bulan Dzulqa’dah. Dalam kajian ini disampaikan apa saja keutamaan, amalan dan larangan di bulan Dzulqa’dah. Kajian ini dihadiri kurang lebih 136 jamaah, yang terdiri dari PDA Kota Madiun, PCA se kota Madiun, Karyawan RSI serta jamaah Griya Lansia. Semoga Geraka Perempuan Mengaji selalu Istiqamah dalam dakwah.
berikut akan kami sampaikan ringkasan materi :
MERAIH BERKAH DI BULAN DZULQA’DAH: KEUTAMAAN, AMALAN, DAN LARANGAN
Muqaddimah
Bulan Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam, sebagaimana yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur’an. Keistimewaan bulan ini menjadikannya waktu yang penuh berkah dan ampunan, di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan. Memahami keutamaan, amalan yang dianjurkan, serta larangan di bulan Dzulqa’dah akan membantu kita meraih keberkahan yang melimpah.
Keutamaan Bulan Dzulqa’dah
- Termasuk Bulan Haram (Suci)
- Dalil Al-Qur’an
,ا¿ – ,عدة e اlشهو ,ر ,عند ا @, اثن oا -عش – -شه os-ا ,فِ ï’, ,ب ا o@-, i9و$ eخلق اa~lو ,ت 9اHرض ,منها
… اربعä ح$s r ذ Bl, اlدji اiälم < ėل ïظ ,لaوا iė, ,هj ان~ȧكم
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (dengan melanggar larangan-larangan Allah)…” (QS. At-Taubah [9]: 36)
- Tafsir: Ayat ini dengan jelas menyebutkan bahwa ada empat bulan haram dalam setahun, yang dihormati dan disucikan oleh Allah SWT. Mayoritas ulama tafsir sepakat bahwa empat bulan haram tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Pada bulan-bulan ini, umat Islam ditekankan untuk menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan maksiat, serta meningkatkan ketaatan kepada Allah.
- Hadits Shohih
عj i ., بِ بكsةَ ر ,ِg ا@ عنa عj اlن., بِ eلّ ا@ علi a, —9لم ë-ال ا¿lما¿ ëد اï—دار’هiئ ï, a,
iو$ خلق ا@ اa~lوا ,ت 9الرْض ا~lنä اثنا ع $ش شهsا ,منها iربعä ح$s ثلثä مïوا il,ات ذ9
اäl oع -د ,ة 9-ذ9 اl ~, ج ä, 9-اl a9 ~- s $9 9- -ر -ج 9ب 9م -. -ض اl ,ذي -ب o -.ي 9ج a-ا -دى 9- -ش oع -با ¿-
Dari Abu Bakrah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram, tiga di antaranya berurutan: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab Mudhar yang berada di antara Jumadil Akhir dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Penjelasan: Hadits ini menguatkan penetapan empat bulan haram, termasuk di dalamnya bulan Dzulqa’dah, serta menjelaskan Keberadaan Dzulqa’dah sebagai salah satu bulan haram menunjukkan kemuliaan dan keutamaannya di sisi Allah SWT.
- Waktu yang Tepat untuk Persiapan Ibadah Haji
- Penjelasan: Meskipun tidak ada dalil khusus yang menyebutkan keutamaan Dzulqa’dah sebagai bulan persiapan haji, secara praktis, bulan ini menjadi waktu penting bagi calon jamaah haji untuk mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan finansial sebelum melaksanakan ibadah haji di bulan Dzulhijjah. Ini adalah bentuk ketaatan dalam menjalankan rukun Islam
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Dzulqa’dah
Mengingat keutamaan Dzulqa’dah sebagai bulan haram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan dan ketaatan, di antaranya:
- Meningkatkan Ibadah Sunnah: Perbanyak shalat sunnah, puasa sunnah (seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh), membaca Al- Qur’an, berzikir, dan berdoa.
- Memperbanyak Sedekah dan Berbuat Baik: Bulan haram adalah waktu yang baik untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan bersedekah kepada yang membutuhkan, membantu sesama, dan melakukan perbuatan baik lainnya.
- Menjaga Lisan dan Perbuatan: Hindari perkataan dan perbuatan yang sia- sia, ghibah, fitnah, dan segala bentuk maksiat Jaga kesucian bulan ini dengan menjaga diri dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah.
- Bertaubat dan Memperbaiki Diri: Manfaatkan bulan ini untuk merenungi diri, memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
- Mempersiapkan Diri untuk Ibadah Haji (bagi yang mampu): Bagi calon jamaah haji, bulan Dzulqa’dah adalah waktu yang krusial untuk mematangkan persiapan haji, baik dari segi ilmu, fisik, maupun finansial.
Larangan yang Harus Dihindari di Bulan Dzulqa’dah
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36, “…maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu (dengan melanggar larangan-larangan Allah)…“, para ulama menafsirkan bahwa melakukan perbuatan dosa di bulan-bulan haram dosanya lebih besar dibandingkan di bulan-bulan lainnya. Oleh karena itu, kita harus sangat berhati- hati dan menjauhi segala bentuk larangan Allah, di antaranya:
- Melakukan Perbuatan Dosa dan Maksiat: Segala bentuk perbuatan dosa seperti berzina, minum khamr, berjudi, mencuri, berbohong, dan lain-lain harus dihindari, terlebih lagi di bulan Dzulqa’dah.
- Berbuat Zalim dan Menganiaya Diri Sendiri atau Orang Lain: Menyakiti diri sendiri maupun orang lain, baik secara fisik maupun verbal, sangat dilarang. Jaga hubungan baik dengan sesama dan hindari segala bentuk
- Memulai Peperangan (kecuali dalam keadaan terpaksa): Pada masa jahiliyah, bulan haram adalah waktu di mana peperangan dihentikan. Meskipun dalam Islam peperangan diperbolehkan dalam kondisi tertentu, namun menghormati kesucian bulan haram dengan tidak memulai peperangan adalah lebih utama.
- Melalaikan Kewajiban: Jangan sampai kesibukan atau godaan dunia membuat kita melalaikan kewajiban-kewajiban pokok seperti shalat lima waktu, puasa Ramadhan (jika belum diqadha), membayar zakat (jika sudah waktunya), dan lain-lain.
Kesimpulan
Bulan Dzulqa’dah adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT. Dengan memahami keutamaannya sebagai salah satu bulan haram, memperbanyak amalan yang dianjurkan, dan menjauhi segala larangan, kita berharap dapat meningkatkan kualitas ibadah dan meraih ridha Allah SWT. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk memanfaatkan bulan yang mulia ini dengan sebaik-baiknya.
( kontributor : Tim Liputan Website Aisyiyah Kota Madiun )